Bisnis.com, JAKARTA - Penandatanganan kontrak kerja sama proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Umum dari Puruk Cahu ke Batanjung, Kalimantan Tengah ditargetkan dilakukan sebelum masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.
Mohammad Zulfikar, PPP Procurement Expert Proyek Infrastructure Reform Sector Development Program (IRSDP) Bappenas, mengatakan draft kontrak kemitraan tersebut sudah hampir final.
"Pengumuman pemenang kan sudah, tinggal menandatangi kontrak kerja antara Gubernur Kalimantan dengan pemenang (Konsorsium China Railway Group Limited dengan PT Mega Guna Ganda)," katanya kepada Bisnis, Sabtu (6/9/2014).
Dia menjelaskan setelah ditekennya kontrak tersebut, maka resmilah Konsorsium China Railway-Mega Guna Ganda sebagai pelaksana proyek public private partenrship (PPP) tersebut.
Lebih lanjut ZUlfikar menyampaikan pada bulan ini, pemprov Kalteng juga akan melakukan groundbreaking proyek senilai Rp40 trilun tersebut.
Kendati demikian, menurutnya, pekerjaan fisik belum dapat dilakukan secara besar-besaran karena perencanaan proyek seperti finalisasi desain masih berlangsung.
"Masih ada yang perlu dikoordinasikan misalnya dengan Kementerian Perhubungan," ujar Zulfikar.
Berdasarkan surat pengumuman pemenang lelang pengadaan badan usaha tersebut No: 006/PAN-JKA/VII/2014 yang diterima Bisnis, Sabtu (6/9/2014), Konsorsium China Railway-Mega Guna lolos sebagai pemenang dengan nilai 84,56. Evaluasi yang dilakukan terhadap konsorsium yang merupakan calon penawar tunggal tersebut terdiri dari administrasi, teknis, dan finansial.
Proyek sepanjang 466 km tersebut akan melewati lima kabupaten yakni Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, dan Kabupaten Kapuas.
Lingkup pekerjaan proyek public private partnership (PPP) ini ialah mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan, serta pelabuhan pengangkutan batu bara dengan masa konsesi yang ditawarkan yakni 50 tahun.
Jalur kereta api tersebut akan menghubungkan sebagian besar jalur cadangan batu bara di Provinsi Kalteng dengan kapasitas angkut batu bara hingga 30 juta ton dari saat ini yang hanya sekitar 5 juta ton.
Saat ini, distribusi batu bara hanya mengandalkan sungai yang tidak dapat dipakai secara terus menerus, seiring dengan kondisi arus sungai yang tak menentu sesuai dengan cuaca.
JALUR KA KALTENG: Kontrak Kemitraan Diteken Sebelum 20 Oktober
Penandatanganan kontrak kerja sama proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Umum dari Puruk Cahu ke Batanjung, Kalimantan Tengah ditargetkan dilakukan sebelum masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
49 menit yang lalu