Bisnis.com, MALANG - Bentoel Group menawarkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pengunduran pekerja secara sukarela untuk efisiensi perusahaan.
Corporate Affairs Manager Bentoel Group Winny Soendaroe mengatakan pekerja yang ditawari pengunduran diri sukarela adalah pekerja di 11 pabrik perusahaan rokok tersebut yang terutama masa kerjanya 20 tahun ke atas. Total pekerjanya sebanyak 1.000 tenaga kerja.
“Tapi rasanya tidak semua mengajukan pengunduran diri. Angka pekerja yang mengajukan pengunduran baru ketahuan tiga hari lagi,” ujar Winny di Malang, Senin (8/9/2014).
Langkah tersebut diambil, kata dia, agar perusahaan bisa efiesien. Efisiensi dilakukan karena tantangan industri rokok sangat berat.
Regulasi-regulasi tersebut, seperti tarif cukai yang terus naik. Terlebih sejak 2014 diberlakukan pajak rokok yang sebesar 10%.
“Bahan bakujuga terus naik, terutama harga cengkeh,” ucapnya.
Di sisi lain, pangsa pasar rokok, terutama kretek, terus menurun. Bahkan dari hasil penelitian penurunannya bisa mencapai 30%.
Peraturan-peraturan tersebut, pada gilirannya harus tetap diikuti. Dampaknya, perusahaan masih rugi karena nilai investasi yang dikeluarkan perusahaan cukup besar.
Karena itulah, maka agar bisa bertahan maka jalan satu-satunya melakukan efisiensi dengan pengurangan pekerja.
Namun pengurangan tersebut tidak dipaksakan, melainkan diserahkan kepada keputusan pekerja sendiri.
Bagi pekerja yang bersedia mengundurkan diri secara sukarela, selain mendapatkan dana juga mendapatkan pelatihan pengelolaan uang dari perusahaan.
Dengan cara itu, maka diharapkan perusahaan tetap bisa sehat dan bisa bersaing dengan kompetitor.
“Paket kompensasi yang diutawarkan akan lebih dari apa yang telah menjadi ketentuan hukum UU No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan,” ujar Jason Murphy, Presiden Bentoel Group dalam rilisnya.
Bentoel Group merupakan produsen rokok terbesar ke-4 di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 7%.
Bentoel Group memproduksi dan memasarkan beragam produk di segmen kretek buatan mesin, kretek buatan tangan, dan rokok putih. Portofolio perusahaan meliputi brand lokal sepertio Club Mild, Star Mild, UnO Mild, NeO Mild, Sejati, Tali Jagat Raya, Bintang Buana Raya, Tali Jagat Filter, Bintang Buana Filter dan Bentoel Biru.
Selain itu brand yang dijual secara global seperti Dunhill, Lucky Strike, dan Pall Mall.
Pada 2012, Bentoel Group menyajikan rokok kretek New Dunhill Fine Cut Mild yang merupakan rokok kretek peortama diproduksi anggota Brithis American Tobacco Group.
Bentoel Tawari 1.000 Karyawan untuk Pensiun Dini
Bentoel Group menawarkan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pengunduran pekerja secara sukarela untuk efisiensi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Choirul Anam
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
3 jam yang lalu