Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah lokasi pembatasan penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk rumah tapak diperkirakan akan bertambah, lebih banyak dari yang telah diusulkan oleh Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia.
Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat Rildo Ananda Anwar mengatakan telah menerima usulan daftar lokasi dengan fokus pengembangan rumah susun milik (rusunami) dari REI.
Lokasi yang dimaksud merupakan kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi dengan rata-rata di atas 2 juta penduduk, yakni DKI Jakarta, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Surabaya.
"Kita sudah terima, dan nanti akan kita bahas kembali dengan REI dan pihak lainnya. Kemungkinan jumlah kotanya akan bertambah," katanya di sela-sela
Rapat Konsultasi Regional (Rakonreg) Wilayah Jawa dan sumatera II, Rabu (17/9/2014) malam.
Menurutnya, masih banyak wilayah yang dianggap memiliki jumlah lahan yang cukup memadai saat ini, sehingga bisa dikembangkan rumah tapak.
Namun, jumlah lahan yang terbatas membuat ketersediaannya akan terus berkurang seiring berjalannya waktu.
"Nanti dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, kondisinya sudah tidak sama lagi dengan saat ini. Kita perlu berpikir jauh ke depan. Karena itulah kita arahkan dari sekarang adanya pembangunan rusun. Nanti kita bicarakan lagi dengan REI lokasi-lokasinya," ujar dia.