Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan sampai dengan 12 Oktober 2014, total resi gudang yang telah diterbitkan secara nasional mencapai 1.651 unit dengan volume sebanyak 69.100,23 ton.
Volume tersebut mencakup komoditas gabah sejumlah 59.010,91 ton, beras 5.022,47 ton, jagung 4.621,36 ton, rumput laut 420 ton, dan kopi 25,49 ton.
“Total nilai resi gudang yang diterbitkan Rp345,59 miliar dengan pembiayaan mencapai Rp213,9 miliar,” kata Kepala Bappebti Sutriono Edi, Selasa (14/10/2014).
Dibandingkan periode September 2013, volume komoditas dalam resi gudang tahun ini naik 26%. Demikian juga nilainya naik 26%, dan pembiayaannya naik 31%.
Meski sudah membukukan peningkatan, volume komoditas yang disimpan dalam resi gudang masih akan terus digenjot agar dapat menjadi tolok ukur pemerintah dalam memperhitungkan stok pangan nasional.
Selain sebagai penyimpan barang, sistem resi gudang dapat juga dimanfaatkan sebagai pembiayaan untuk penguatan modal kerja petani, integrator usaha di sektor hulu dan hilir, serta pengembangan usaha menjadi lebih besar dan kuat.
