Bisnis.com, JAKARTA - Impor bahan baku industri antara petrokimia pada tahun ini diperkirakan mencapai 1,5 juta ton lantaran suplai domestik tersendat.
Adapun rincian total jumlah itu terdiri dari 900.000 ton polipropilena, 550.000 ton polietilena, polistirena 40.000 ton, dan polyethylene terephalate (PET) sekitar 20.000 ton. Nilai impor diperkirakan US$2,6 miliar dengan asumsi harga US$1.700 per metrik ton.
"Dengan kondisi ini industri hilir seperti makanan dan minuman kasihan, bisa mengantre tiga hingga enam bulan karena biasanya ambil bahan baku kapanpun bisa, karena impor jadinya butuh waktu lebih lama," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (INAplas), Fajar A.D. Budiyono, Jumat (24/10).
INAplas optimisitis kondisi pada tahun depan membaik, produksi bisa mencapai 80% - 90% dari kapasitas yang ada.
Keyakinan ini terdorong dari beroperasinya kilang penghasil polipropilena milik Polytama mencapai 240.000 ton per tahun.