Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia mengeluhkan beberapa hal yang menghambat pertumbuhan industri mebel nasional kepada Kementerian Perindustrian.
Taufik Gani, Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengatakan sudah menyampaikan beberapa keluhan dunia usaha mebel kepada Menteri Perindustrian, Saleh Husin. Pihaknya menyampaikan permasalahan seperti, lamanya proses pengmbilan kayu dari daerah, karena tersandung izin kehutanan dan permasalahan mengenai maraknya illegal kayu.
“Harapan kami tidak hanya saling melimpahkan tanggung jawab, tetapi juga menyelesaikan bersama. Pokoknya tadi kami sudah sampaikan semua ke Pak Menteri,” katanya, di Kemenperin, Kamis (6/11/2014).
Penyelesaian permasalahan yang menghalangi industri ini, diharapkan mampu mempermudah kinerja ekspor industri mebel dan kerajinan pada lima tahun mendatang sebesar US$5 miliar.
Pihaknya menanti respon realisasi pengentasan ego sektoral merampingkan izin-izin kehutanan tentang pengeluaran kayu di tingkat pemerintah daerah. Setelah menyampaikan pada Kemenperin, Taufik mengharapkan adanya perubahan sehingga kinerja industri bertumbuh lebih cepat, atau dengan asumsi pertumbuhan ekspor sebesar US$800 juta per tahun yang di mulai pada 2015.