Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

12 MoU Perdagangan dan Investasi RI-China

Sebanyak 12 nota kesepahaman antara pengusaha Indonesia dan China ditandatangani dalam Forum Bisnis Indonesia-China yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada rangkaian kegiatan APEC 2014 di Beijing.
Bendera RI dan China/Bisnis
Bendera RI dan China/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 12 nota kesepahaman antara pengusaha Indonesia dan  China ditandatangani dalam Forum Bisnis Indonesia-China yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada rangkaian kegiatan APEC 2014 di Beijing.

Siaran pers  Kadin Selasa (11/11/2014)  menyebutkan pada acara forum bisnis yang dihadiri 170 pengusaha Indonesia dan 150 pengusaha China,  telah ditandangani 12 Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama di berbagai sektor seperti logistik, transportasi, pertambangan, energi, industri gula tebu dan kawasan industri.

Di sektor logistik telah ditandatangani MoU antara PT Zadasa dengan Shen Zhen Tian He Wei Hang. MoU lainnya adalah PT Resteel Industry dengan China Railway Construction, PT Eka Sampoerna Sukses dengan Fujian Yinhai Group dengan investasi mencapai  US$1,3 juta, Maspion Group dengan Shining Resources dengan total investasi mencapai US$100 juta untuk pembangunan smelter.

Kemudian Global Sukses Group, Cahaya Sukses International dengan Fujian Tian Mao dengan investasi US$1,5 juta, PT Wijaya Infrastruktur Indonesia dengan Golden Mega International Holdings mencapai US$120 juta, PT Integral Mining Nusantara dengan Jiangsu Wei-Wei Mining mencapai  US$775 juta dan PT Sinar Sukses Mandiri dengan Zhong Ji Hao mencapai US$306 juta.

Kerja sama lainnya adalah antara PT Indonesia Energy Prima dengan SDIC International Trade mencapai 350 juta dolar AS, PT Kayan Hydro Energy dengan Shanghai Electric Power mencapai 17,8 miliar dolar AS, PT Adaro Power dengan China Shenhua Overseas serta PT MAESA Optima Mineral dengan Vansun Holding Group.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik banyaknya MoU yang tercipta. Kadin menilai bahwa kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China  masih menyisakan ruang yang luas untuk meningkatkan kemanfaatan bagi kedua negara khususnya Indonesia.

"Sekarang Indonesia perlu berusaha mendapatkan kemanfaatan kerja sama regional maupun bilateral secara optimal bagi kemakmuran rakyat, seperti dengan Tiongkok yang sebenarnya hubungan kerjasamanya sudah terjalin lama," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto melalui keterangan pers.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper