Bisnis.com, JAKARTA -- Kalangan pengusaha siap melakukan kemungkinan terburuk dengan menutup perusahaannya lantaran buruknya hubungan industrial di mana pekerja melakukan aksi turun jalan yang disertai sweeping dan bahkan mengancam mogok nasional.
"Akibat ribut-ribut pekerja yang meminta tuntutan terlalu besar pengusaha akan mengurangi beban. Salah satunya menutup perusahaan," kata Ketua Komite Bidang Makanan Minuman Kadin Indonesia Thomas Darmawan, Rabu (17/12/2014).
Dalam beberapa hari terakhir ribuan pekerja menggelar aksi turun jalan dan sweeping menuntut perubahan upah minimum. Bahkan pekerja mengancam akan menggelar mogok nasional jika tuntutan yang mereka suarakan tidak dipenuhi oleh pengusaha.
Menurut Thomas, penutupan pabrik ini akan terus berlanjut selama pekerja tidak bisa bersikap lunak dan tidak melakukan mediasi dengan pengusaha. Menurutnya, industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang sangat terancam penutupan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Anthony Hilman menilai industri padat karya yang berada di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Medan, dan Batam paling berpeluang melakukan penutupan perusahaan.
“Yang harus diwaspadai dan rentan itu industri padat karya, ini mendapat tantangan keras terkait aksi-aksi pekerja itu. Padat karya terancam,” katanya.
Buruh Beraksi, Pengusaha Ancam Tutup Pabrik
Kalangan pengusaha siap melakukan kemungkinan terburuk dengan menutup perusahaannya lantaran buruknya hubungan industrial di mana pekerja melakukan aksi turun jalan yang disertai sweeping dan bahkan mengancam mogok nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu