Bisnis.com, SEMARANG — PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal Jawa Tengah khawatir terhadap rencana pemerintah yang akan mengimpor raw sugar atau gula mentah sebanyak 600.000 ton pada triwulan I/2015.
Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia atau APTRI Kendal Tardi SP mengatakan impor gula mentah berpengaruh besar terhadap petani tebu dan industri gula berbasis tebu. "Jika impor dilakukan, harga tebu dari petani akan anjlok. Itu akan menimbulkan multiplier effect, termasuk kolapnya perusahaan IGN Kendal," ujarnya di Semarang, Jumat (19/12/2014).
Di sisi lain, pihaknya mengakui sejak satu tahun terakhir perusahaan warisan Belanda itu tidak menepati janji untuk mengambil hasil panen tebu dari petani. Akibatnya, hasil panen tebu dari petani setempat terbuang sia-sia.
Padahal sejak awal beroperasi, menurutnya, manajemen perusahaan sudah berkomitmen kepada petani setempat untuk mengambil hasil panen tebu. “Kami dilema dalam dua persoalan besar. Satu sisi kami ingin menagih janji pada IGN, sisi lain perusahaan itu terancam kolaps,” ujar Tardi kepada Bisnis, Jumat (19/12/2014).
Dengan kondisi tersebut, pihaknya mendesak kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan moratorium imnpor gula mentah untuk melindungi petani tebu dalam negeri.
Jika impor dilakukan, kata Tardi, harga tebu dari petani akan anjlok dan menimbulkan multiplier effect, termasuk kolapnya perusahaan IGN Kendal.
PT IGN Risaukan Rencana Impor Raw Sugar
PT Industri Gula Nusantara Cepiring Kendal Jawa Tengah khawatir terhadap rencana pemerintah yang ingin mengimpor raw sugar atau gula mentah sebanyak 600.000 ton pada triwulan I/2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium