Bisnis.com, JAKARTA - Produk olahan unggas dalam negeri akan mulai memasuki pasar Singapura pada tahun depan.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian Yusni Emilia Harahap mengatakan terbukanya pasar Singapura untuk produk olahan unggas ini merupakan pertanda baik mengingat Singapura merupakan pasar yang potensial.
"Singapura kita sudah ada satu dialog baru-baru ini, mereka siap menerima daging unggas olahan, tentu semuanya nanti kita sesuaikan baik peraturan yang berlaku," ujarnya saat ditemui Bisnis.com, Senin (22/12/2014).
Dia menambahkan saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi kelengkapan proses untuk menyesuaikan dengan regulasi yang berlaku di Singapura, seperti kebutuhan sertifikat tertentu dan persetujuan angka ekspor yang akan dilakukan.
Nantinya, lanjut Emil, produk olahan yang akan diekspor bisa berupa nugget. Menurutnya, ekspor produk olahan ini sangat penting untuk menggenjot perdagangan tahun depan mengingat tahun ini defisit masih terjadi di sektor peternakan.
Kita masih surplus pertanian tapi masih didominasi komiditi perkebunan. Yang berppotensi untuk kita dorong itu hortikultura. Buah-buahan, kemudian produk peternakan itu terutama dari unggas, kita sedang coba dorong olahannya, katanya.
Selama ini, lanjutnya, produk peternakan yang sudah ekspor besar, yaitu vaksin dan semen beku. Untuk produk olahan unggas sendiri masih dilakukan dalam skala kecil ke beberapa negara tetangga.