Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penumpang Perintis Melonjak Selama 2014

Meningkatnya jumlah penumpang penerbangan perintis menjadi tolok ukur keberhasilan program pemerintah dalam membuka keterisolasian akses transportasi akibat kendala geografis.

Bisnis.com, JAKARTA- Meningkatnya jumlah penumpang penerbangan perintis menjadi tolok ukur keberhasilan program pemerintah dalam membuka keterisolasian akses transportasi akibat kendala geografis.

Berdasarkan catatan Bisnis, jumlah penumpang penerbangan perintis selama 2014 mencapai 180.328 orang, melampaui target penumpang tahun ini yakni sebanyak 166.531 orang dengan besaran subsidi sebanyak Rp329 miliar dengan frekuensi penerbangan sebanyak 21.652 kali.

Capaian tersebut baru terjadi tahun sini lantaran pada tahun-tahun sebelumnya, capaian penumpang jauh di bawah target yang dicanangkan oleh pemerintah melalui mekanisme subsidi tersebut. Pada 2012 dari target penumpang sebanyak 281.120 orang, hanya 154.000 orang yang mengakses layanan tersebut dengan subsidi sebesar Rp279 miliar dengan frekuensi sebanyak 17.941 kali.

Setahun berikutnya, pemerintah menargetkan 260.104 penumpang mengakses penerbangan tersebut tapi hanya 166.531 penumpang yang terealisasi dengan total anggaran yang diguyur dari APBN sebesar Rp275 miliar dengan total frekuensi perjalanan mencapai 20.441 kali.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J.A. Barata mengungkapkan capaian penumpang penerbangan perintis yang melampaui target mengisyaratkan keterisolasian masyarakat di daerah terpencil akibat faktor geografis, sudah bisa ditembus dengan adanya rute penerbangan perintis.

Karena keterisolasian terbuka, tentu ada banyak faktor lain yang meningkat. Bisa perekonomian, pendidikan, kesehatan dan sebagainya,” ucapnya, Jumat (26/12/2014).

Menurutnya, peningkatan penggunaan transportasi penerbangan perintis juga menjadi gambaran perkembangan industri penerbangan di Indonesia yang terus bertumbuh, meskipun situasi ekonomi makro belumn stabil yang ditandai dengan melonjaknya nilai tukar rupiah.

Guna meningkatkan performa penerbangan perintis, menurutnya untuk 2015, pemerintah menganggarkan APBN sebesar Rp442 miliar dengan 25 maskapai penyelenggara penerbangan perintis.

Total rutenya ada 217, sementara jumlah APBN yang dianggarkan untuk maskapai pengangkut BBM bersubsidi sebesar Rp24 miliar. Mereka akan mengangkut 6677 drum,” jelasnya.

Di samping itu, lanjutnya, ada sejumlah kegiatan peningkatan kualitas bandar udara di kawasan terpencil seperti pemanjangan dan penebalan landasan pacu serta perluasan apron atau lokasi parkir pesawat, serta pemasangan instrumen visual pendaratan.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper