Bisnis.com, MAKASSAR - Operator Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, PT Angkasa Pura I mencatat pergerakan penumpang pesawat udara sepanjang tahun lalu di bandara tersebut turun sekitar 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
General Manager AP I Cabang Bandara Sultan Hasanuddin Yanus Suprayogi mengatakan kecenderungan penurunan arus pengguna moda transportasi udara telah terlihat sejak tahun lalu.
"Ada maskapai yang berhenti beroperasi dan menutup rute Makassar, serta ada yang mengurangi frekuensi. Dampaknya cukup besar mempengaruhi arus penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin," katanya, Senin (5/1/2015).
Menurutnya, pergerakan penumpang sepanjang 2014 sekitar 8,83 juta orang atau menyusut 8% dibandingkan dengan arus pengguna jasa Bandara Sultan Hasanuddin pada 2013 lalu yang mencapai 9,6 juta orang.
Angka tersebut merupakan kumulatif penumpang pesawat udara yang berangkat dan tiba melalui Bandara Sultan Hasanuddin untuk seluruh rute domestik maupun rute internasional.
Penurunan jumlah penumpang, lanjut Yanus, terjadi pula di sejumlah bandara utama di Tanah Air yang ikut mengalami penurunan pergerakan penumpang sepanjang tahun lalu.
Kendati demikian, pertumbuhan pengguna jasa moda transportasi udara diprediksi akan kembali tumbuh pada tahun ini seiring dengan ekspansi sejumlah maskapai yang membuka rute baru maupun menambah frekuensi melalui hub Makassar menjelang akhir 2014 lalu.
"Awal tahun ini memang belum akan terlalu terlihat pertumbuhan itu, apalagi adanya tragedi Air Asia rute Surabaya-Singapura. Tetapi kedepannya diprediksi trennya akan tumbuh, banyak faktor pendukungnya," ucapnya.
Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin 2014 Susut 8%
Operator Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, PT Angkasa Pura I mencatat pergerakan penumpang pesawat udara sepanjang tahun lalu di bandara tersebut turun sekitar 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
1 jam yang lalu