Bisnis.com, SURABAYA-- Perusahaan broker PT Lima Mandiri Propertindo atau Pro/Max tahun ini tengah membidik omzet hingga Rp1,5 triliun dari penjualan properti primer dan sekunder milik beberapa pengembang besar Tanah Air.
Lucky, Managing Director Pro/Max, mengatakan target omset yang diharapkan tahun ini jauh lebih tinggi dari target tahun lalu yakni Rp500 miliar.
Meski penjualan properti di sepanjang 2014 terbilang melambat, tetapi justru realisasi target omset Pro/Max melebihi yang diharapkan yakni tercapai hampir Rp1 triliun.
"Bagi kami, tahun lalu adalah awal peningkatan pasar properti. Memang sepertinya properti itu menurun tapi ternyata target kami tercapai," katanya di Surabaya, Senin (19/1/2015).
Menurut Lucky, perlambatan industri properti pada 2014 adalah siklus 5 tahunan seperti yang terjadi pada 2008 dan 2009 industri properti mulai bangkit dan tumbuh pesat.
"Jadi pada 2015, kami yakin properti akan tumbuh pesat dengan prediksi pertumbuhan sampai 40%. Menurut kami 2015 it's time to buy, untuk menyiapkan investasi 5 tahun mendatang," ujarnya.
Lucky menambahkan, untuk mencapai target omset tersebut, tahun Pro/Max berencana untuk menambah marketing galeri di beberapa kota, di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Bumi Serpong Damai (BSD) City.
"Bila memungkinkan, kami akan buka di Kalimantan dan Bali," imbuhnya.
Adapun penjualan properti Pro/Max selama ini dikontribusi oleh properti primer sebanyak 60%, sedangkan properti sekunder hanya berkontribusi 40%.
Pengembang yang bekerjasama dengan Pro/Max dalam penjualan properti primer diantaranya seperti Agung Podomoro Land, Sinarmas Land, PP Properti dan Ciputra.
Broker Properti Pro/Max Bidik Omzet Rp1,5 Triliun
Perusahaan broker PT Lima Mandiri Propertindo atau Pro/Max tahun ini tengah membidik omzet hingga Rp1,5 triliun dari penjualan properti primer dan sekunder milik beberapa pengembang besar Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
Ditjen Pajak: PPN 12% Bukan Hanya untuk Barang Mewah
1 jam yang lalu