Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JBIC Dorong Bauran Energi Pembangkit Listrik di Indonesia

Japan Bank for International Cooperation (JBIC) mendorong Indonesia menerapkan bauran energi pada pembangkit listrik yang akan dibangun 35.000 MW dalam lima tahun mendatang.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Japan Bank for International Cooperation (JBIC) mendorong Indonesia menerapkan bauran energi pada pembangkit listrik yang akan dibangun 35.000 MW dalam lima tahun mendatang.

Gubernur JBIC Hiroshi Watanabe menuturkan dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, keduanya membicarakan soal sektor potensial yang dapat dibiayai melalui pinjaman dan penyertaan modal JBIC. Beberapa yang potensial adalah sektor maritim, infrastruktur, dan kelistrikan.

"Kedua negara merupakan negara maritim jadi punya banyak kesamaan, jadi punya banyak potensi untuk mengembangkan kerjasama," tuturnya di kantor Wapres, Senin (19/1).

Indonesia, kata Watanabe, merupakan negara debitur terbesar JBIC. Dari total outstanding pembiayaan, penyertaan modal, dan penjaminan JBIC sebesar 17 triliun Yen, porsi yang disalurkan ke Indonesia diestimasi sebanyak 2,93 triliun Yen.

"Dalam konteks Asia, Indonesia merupakan kostumer JBIC yang paling besar. Jadi kami akan tetap menjalankan operasi, kami juga akan membuat beberapa riset dengan perusahaan Jepang terkait kebijakan investasi," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Watanabe dan JK tidak membicarakan secara spesifik proyek pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara 2 x 1.000 MW di Batang, Jawa Tengah yang masih terganjal pembebasan lahan 13% dari 226 hektare areal yang dibutuhkan. JBIC merupakan salah satu lembaga keuangan multilateral yang mendanai proyek ini.

"Keputusan ada di pemerintah Indonesia, JBIC siap untuk mendukung keputusan itu," katanya.

Watanabe menuturkan JBIC mendorong diversifikasi sumber energi dalam hal pembangunan pembangkit listrik. Apalagi Indonesia kaya akan sumber daya alam seperti gas, minyak, batu bara, dan panas bumi.

"Dalam kasus indonesia, sangat beruntung indonesia punya gas, minyak, batu bara, geothermal dan juga hidro. Harus membuat energi mix," imbuhnya.

JBIC telah menandatangani sejumlah komitmen partisipasi pembiayaan untuk sejumlah pembangkit listrik di Indonesia. Proyek tersebut a.l. pembangkit listrik Geothermal di Sarulla Sumatera Utara US$492 juta, PLTA hidro 47 MW di Rajamandala, Sungai Citarum, Cianjur, Jawa Barat, dan PLTU Paiton di Probolinggo, Jawa Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper