Bisnis.com, PALEMBANG - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatra Selatan, Jambi dan Bengkulu (S2JB), menyiapkan investasi sebesar Rp1 triliun pada tahun ini, naik 43% daripada tahun lalu sebesar Rp700 miliar.
General Manager PLN Wilayah S2JB Paranai Suhasfan mengatakan belanja modal akan lebih banyak digunakan untuk membangun jaringan-jaringan yang ada, terutama kepada pelanggan baru yang akan masuk dalam sistem aliran listrik PLN.
“Selain jaringan baru, kita juga melakukan investasi dalam mengurangi susut distribusi. Misalnya, saat ini diameter jaringan itu sepanjang 70 milimeter. Nah, kami perbesar jadi 140 milimeter, sehingga dayanya akan lebih besar,” tuturnya, Rabu (4/2/2015).
Paranai mengungkapkan perseroan bakal menyambungkan listrik bagi 211.000 pelanggan baru. Alhasil, jumlah pelanggan PLN Wilayah S2JB tumbuh 8% menjadi sekitar 2,7 juta pelanggan, dari sebelumnya 2,5 juta pelanggan.
Menurutnya, permintaan listrik di wilayahnya terus mencatatkan kenaikan yang signifikan. Meski demikian, permintaan tersebut tidak seluruhnya dipenuhi mengingat ada keterbatasan dalam sistem aliran listrik PLN.
“Kami akan coba memenuhi semuanya, cuma kalau gardu induknya tidak ada, tentu yang permintaan yang besar-besar belum bisa kami penuhi. Tapi akan kami usahakan semuanya, karena semua itu pasti ada solusi,” katanya.
Seperti diketahui, daya listrik atau daya yang terpasang di wilayah S2JB sebesar 1.050 megawatt. Tahun ini, rencananya akan ada tambahan kapasitas daya a.l. dari pembangkit listrik Borang sebesar 220 megawatt, Keban Agung 220 megawatt dan Banjar Sari 220 megawatt.
Dalam wilayah yang sama, PLN menyebutkan beban puncak daya yang terpakai mencapai 750 megawatt. Dengan demikian, daya listrik yang dimiliki PLN Wilayah S2JB mencatatkan surplus. Adapun, surplus listrik tersebut biasanya dialirkan ke Lampung.