PHRI Sulsel Berupaya Tekan Biaya Operasional

Industri perhotelan di Makassar mulai menerapkan langkah efesiensi dalam menghadapi semakin ketatnya persaingan sektor tersebut tahun ini.

Amri Nur Rahmat - Bisnis.com

Jumat, 27 Februari 2015 | 16:35

Bisnis.com, MAKASSAR - Industri perhotelan di Makassar mulai menerapkan langkah efesiensi dalam menghadapi semakin ketatnya persaingan sektor tersebut tahun ini.

Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga mengatakan langkah efesiensi yang tengah ditempuh lebih mengarah ke pemangkasan biaya maintenance dan engineering melalui kerjasama dengan profesional di bidang tersebut.

"Sebelumnya langkah yang kita ingin tempuh itu pengurangan jumlah karyawan untuk efesiensi operasional, tetapi justru multiplier effect nya cukup besar. Sehingga kita mencoba di maintenance dan engineering," katanya saat ditemui Bisnis, Jumat (27/2/2015).

Menurut Anggiat, kedua item tersebut menyerap hingga 25% terhadap total biaya operasional yang dikeluarkan pengelola hotel.

Untuk menekan biaya tersebut, lanjutnya, PHRI menggandeng Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk mengoptimalkan langkah efesiensi dalam hal maintenance maupun engineering hotel.

Untuk tahap awal, penerapan kerjasama antara PHRI dan PII tersebut akan dilakukan di Grand Clarion Hotel dan diharapkan bisa diterapkan di hotel lain yang beroperasi di kota ini.

Secara terperinci, Anggiat menjelaskan dalam jalinan kerjasama tersebut, PII akan memberikan pendampingan teknis terkhusus pada teknologi perekayasaan dalam bidang industri perhotelan.

"Harapan kami, PII kedepannya mampu menciptakan rekayasaa teknologi sehingga cost bisa ditekan minimal 5%-7%," katanya.

Angka tersebut dinilai sudah sangat membantu industri perhotelan dalam melakukan efesiensi operasional tanpa menempuh langkah pemangkasan jumlah karyawan.

Ketua PII Cabang Makassar Muhammad Rusman mengemukakan langkah pertama yang bakal dilakukan adalah meningkatkan kapasitas SDM engineer di perhotelan.

Selain itu, inovasi dalam bidang teknologi dari sisi pengelolaan energi, waktu, material maupun bidang lainnya juga akan dilakukan untuk mendorong kapasitas SDM industri perhotelan Makassar.

"Apalagi kita akan menghadapi MEA sehingga kualitas engineer tentu akan menjadi poin penting dalam persaingan,".