Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Malang Fasilitasi Penjaminan Kapal dan Asuransi Jiwa Nelayan

Kantor Otoritas Jasa (OJK) Malang memfasilitasi penjaminan kapal dan jiwa nelayan Sendang dengan produk asuransi mikro.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MALANG—Kantor Otoritas Jasa (OJK) Malang memfasilitasi penjaminan kapal dan jiwa nelayan Sendang dengan produk asuransi mikro.

Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna mengatakan kapal dan jiwa nelayan Sendang Biru, Kab. Malang, berisiko tinggi saat melaut. Karena itulah perlu adanya perlindungan berupa asuransi.

“Kami akan mencari skema perlindungan, yakni produk asuransi mana yang cocok untuk mengkover nelayan Pantai Sendang Biru. Bisa saja dengan asuransi mikro,” kata Indra Krisna di Malang, Kamis (5/3/2015).

Kebijakan itu dipilih setelah OJK Malang bersama dengan Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo melakukan kunjung ke kampong nelayan Sendang Biru, Selasa (3/3/2015).

Menurut Indra, hal yang juga perlu dipikirkan adalah pembiayaan bagi nelayan dan keluarga saat mereka melaut, pembiayaan pengadaan kapal yang representatif sehingga hasil tangkapan ikan bisa banyak.

Problemnya, pembiayaan untuk sektor perikanan laut itu dinilai berisiko tinggi oleh bank. Oleh karena itulah perlu ada skema penjaminan bagi kredit perbankan untuk nelayan, baik untuk biaya hidup maupun pengadaan kapal tangkapan ikan.

“Pak Andreas [anggota DPR RI] bersedia untuk memfasilitasi nelayan agar bisa mendapatkan pembiayaan dari perbankan dengan menghubungi PT Askrindo maupun PT Jamkrindo untuk bersedia menjamin kredit nelayan tersebut,” ucapnya.

Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mengatakan selayaknya PT Askrindo dan PT Jamkrindo itu menjamin kredit perbankan untuk nelayan.

Menurut dia, saat DPR menyutujui pemerintah melakukan penyertaan modal negara (PMN) masing-masing sebesar Rp500 miliar itu tentu disertai dengan sejumlah harapan.

Harapan itu, di antaranya keduanya bisa menjamin kredit-kredit untuk pembangunan sektor ekonomi yang potensial namun kurang diminati perbankan. Contohnya pengembangan ekonomi perikanan laut, seperti di Sendang Biru.

Menurut dia, dari kunjungan lapangan ditemukan fakta bahwa banyak nelayan di sana itu berasal dari Makassar. Dari sekitar 4.000 nelayan di sana, 1.500 orang di antaranya berasal dari Makasasar.

Karena itulah, pemerintah perlu memikirkan untuk menyediakan tempat tinggal bagi nelayan dengan dibangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Kesadaran nelayan di sana untuk meningkatkan taraf hidupnya, ujar dia, cukup tinggi. Contohnya untuk rencana penyediaan tempat tinggal, mereka sudah mempunyai tanah seluas 1 hektare yang bisa dibangun.

Karena itulah, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar mengalokasikan anggaran untuk membangun rusunawa di Sendang Biru.

“Sudah sepatutnya nelayanan Sendang Biru diperhatikan karena sesuai dengan program pemerintah Presiden Jokowi, yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim,” ujarnya.(k24) []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper