Bisnis.com, LHOKSEUMAWE - PT Pertamina Gas (Pertagas) berupaya mempercepat pengerjaan sejumlah infrastruktur pipa yang diperlukan untuk mengalirkan gas ke konsumen, agar dapat menggantikan penggunaan bahan bakar minyak.
Hendra Jaya, Presiden Direktur Pertagas, mengatakan perusahaan setidaknya akan meenggenjot pengerjaan empat ruas pipa yang saat ini digarapnya. Dengan begitu, perusahaan dapat mempercepat upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan gas dan menekan konsumsi bahan bakar minyak di dalam negeri.
Keempat ruas itu adalah Gresik-Semarang, Terusan Arun-Belawan ke Kawasan Industri Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Semarang-Cirebon yang akan diperpanjang hingga Balongan, serta Balikpapan-Samarinda.
“Ruas terusan Arun-Belawan hingga Sei Mangkei ditargetkan selesai tahun ini, sedangkan ruas Gresik-Semarang mulai konstruksi Februari 2015,” katanya, Selasa (10/3/2015).
Hendra menuturkan ruas Semarang-Cirebon-Balongan, dan Balikpapan-Samarinda rencananya menggunakan pendanaan dari APBN, karena pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) untuk mengembangkannya.
Pembangunan pipa Semarang-Cirebon sebenarnya telah dimenangkan oleh PT Rekayasa Industri (Rekin), tetapi perusahaan mengembalikan hak khusus pembangunannya kepada pemerintah.
Pemerintah kemudian mengambilalih pembangunannya dengan mengalokasikan Rp3,86 triliun dari APBN untuk membangun ruas tersebut. Sementara itu, pembangunan ruas Balikpapan-Samarinda dianggarkan Rp1 triliun dalam APBN.
“Kami belum menerima surat penugasan untuk mengerjakan kedua ruas itu, tetapi Pertagas siap menerima dan melaksanakan penugasannya,” ujarnya.
Kepastian pasokan gas menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan ruas Semarang-Cirebon-Balongan. Untuk itu pihaknya mengusulkan agar pengelola infrastruktur gas mendapatkan kepastian alokasi dari pemerintah, sehingga dapat mempercepat perbaikan fasilitasnya.