Bisnis.com, PALEMBANG—Penerapan sistem resi gudang (SRG) guna mengantisipasi anjloknya harga karet dinilai sulit dilakukan petani mengingat penanganan hasil panen karet belum memenuhi standar mutu karet yang berkualitas.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Awi Aman mengaku mendukung penerapan SRG oleh para petani karet. Meski demikian, dia pesimistis standar mutu dari SRG terhadap karet tersebut bisa terpenuhi petani karet.
“Penanganan getah karet oleh petani selama ini masih buruk, sehingga hasilnya itu kotor. Di pasar international saja, banyak konsumen yang ragu terhadap kinerja mutu karet kita, apalagi untuk resi gudang,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (24/03).
Awi menilai perlu ada keberanian dan komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan standar mutu karet. Selain itu, sambungnya, dia juga mengaku tidak tahu bagaimana mekanisme atau aturan SRG.
Berdasarkan data Gapkindo yang diterima Bisnis, harga karet free on board (FOB) Palembang pada 20 Maret 2015 sebesar Rp18.293 per kg, turun 16% dari rata-rata harga karet Maret 2014 sebesar Rp21.723 per kg.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menilai penerapan SRG umum dilakukan di berbagai negara. Hanya saja, untuk penerapan SRG di Indonesia masih butuh perhatian karena banyak pertanyaan yang harus dikonfirmasi lebih dulu.
“Wacana penerapan SRG ini menarik sebenarnya, karena bisa berdampak positif terhadap penetrasi perbankan ke masyarakat kecil, seperti petani. Tetapi, masih ada pertanyaan terhadap SRG itu, terutama dari sisi penjaminan,” katanya.
Adil menuturkan perbankan di luar negeri, seperti Singapura biasa melakukan transaksi resi gudang. Pasalnya, terdapat lembaga yang mengawasi atau menjamin resi gudang tersebut. Dia juga menambahkan nilai pinjaman dari resi gudang, tergolong sangat besar.
Menurutnya, resi gudang mungkin bisa dilakukan oleh para pengusaha besar. Akan tetapi, untuk pelaku usaha menengah hingga kecil, perlu persiapan matang dari pemerintah pusat agar instrumen SRG ini bisa dipercaya oleh pihak perbankan.
Resi Gudang untuk Karet Sulit Diterapkan
Penerapan sistem resi gudang (SRG) guna mengantisipasi anjloknya harga karet dinilai sulit dilakukan petani mengingat penanganan hasil panen karet belum memenuhi standar mutu karet yang berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
2 jam yang lalu