Bisnis.com, SERANG - Pendapatan per kapita (GDP) yang saat ini pada kisaran US$3.500 dinilai sebagai patokan yang tepat bagi investor untuk merambah bisnis food service di Indonesia.
Presiden Direktur PT Kanemory Food Service (KFS) Hideki Kobayashi mengatakan alasan dasar berinvestasi membangun central kitchen tak lain karena sekarang diyakini sebagai waktu yang tepat. Pabrik ini memroduksi berbagai jenis makanan olahan berbasis meat, fish, tepung, sayur, roti, dan beras.
"Kami mau investasi di Indonesia karena memang timing tepat, inilah waktunya masuk ke Indonesia," tuturnya seusai seremoni peresmian pabrik KFS di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, Kamis (16/4/2015).
Merujuk kepada perkembangan taraf hidup masyarakat Jepang pada masa lampau, tatkala GDP melampaui US$3.500 terjadi pergeseran konsumsi. Mereka cenderung beralih ke produk makanan olahan yang diyakini aman, kondisi ini diyakini tengah berlangsung di Indonesia.
Kobayashi menyebut situasi tersebut sebagai orientasi makan bukan sekadar untuk hidup. Seseorang mencari unsur kesenangan saat memilih pangan alias eat for fun. "Permintaan seperti ini meninggi di Indonesia," ucapnya.
Puluhan item makanan olahan disuplai ke swalayan, toko serba ada alias convenience store seperti Lawson, dan restoran cepat saji. Selain ini juga ada yang dipasok sebagai produk original equipment manufacturer (OEM).
Sejalan dengan perkembangan bisnis di Indonesia, KFS siap ekspansi pabrik. Sekarang fasilitas produksi perusahaan patungan Cimory Group dan Kanematsu Corporation ini berdiri di atas lahan 7.000 hektare, perluasan pabrik dimungkinkan 4.000 haktare lagi.
Presdir Kanemory: Sekarang Saat Tepat Rintis Bisnis Food Service
Pendapatan per kapita (GDP) yang saat ini pada kisaran US$3.500 dinilai sebagai patokan yang tepat bagi masyarakat untuk merambah bisnis food service di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu