Bisnis.com, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memulai program penggemukan sapi (feedlot) tahun ini, dengan kapasitas produksi 500 ekor sapi sebagai tujuan swasembada daging di wilayah ini.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalbar Abdul Manaf mengatakan 500 ekor sapi itu dikelola oleh 10 kelompok peternak dengan masing-masing kelompok memiliki 50 ekor sapi.
"Ini program baru untuk penggemukan sapi yang kami selenggarakan dengan cara lebih modern dan peternak kemudian hari tidak lagi memberikan makanan untuk sapi dari rumput," kata Manaf, Sabtu (18/4).
Menurutnya, pakan ternak yang dipakai adalah 31 ton konsentrak, 4.000 stek bahan hijau per 1 hektare dan jerami serta mendapat bantuan uang tunai Rp36 juta per kelompok dari pemerintah pusat.
Dia mengatakan pihaknya menyediakan pakan tersebut telah disesuaikan dengan standar dan nutrisi protein dan lemak yang bagus untuk perkembangan sapi.
"Sehingga dengan bantuan dari pemerintah ini, para peternak tidak kesulitan lagi memperoleh pakan ternak karena keterbatasan biaya, bahan baku dan pengetahuan," ujarnya.
Dengan demikian, Manaf memaparkan pada program kali ini juga pihaknya mendorong para kelompok peternak untuk memanfaatkan penggunaan jerami secara optimal yang salama ini masih dilupakan oleh peternak sebagai sumber protein yang tinggi bagi sapi.
Manaf berharap penggemukan sapi ini sukses dilakukan selain untuk mengisi kebutuhan konsumsi lokal dan kebutuhan hari raya juga mengajak peternak menjadi pelaku usaha.
Kalbar Pacu Penggemukan 500 Ekor Sapi Kejar Swasembada Daging
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memulai program penggemukan sapi (feedlot) tahun ini, dengan kapasitas produksi 500 ekor sapi sebagai tujuan swasembada daging di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanuarius Viodeogo
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
41 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
27 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
55 menit yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
58 menit yang lalu