Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diminta Menperin Saleh Buka Pabrik di RI, Michelin Tak Mengiyakan

Produsen ban asal Prancis, Michelin, masih mempertimbangkan permintaan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk membuka pabrik di Indonesia. Adapun, Michelin masih akan fokus pada joint venture dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Produsen ban asal Prancis, Michelin, masih mempertimbangkan permintaan Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk membuka pabrik di Indonesia. Adapun, Michelin masih akan fokus pada joint venture dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Hal itu dikemukakan Country Manager Michelin Indonesia Jean Charles Simon di Medan, Selasa (5/5/2015). Simon mengatakan ingin lebih dulu melihat hasil investasi mereka pada pabrik karet sintetis tersebut. Adapun, pabrik di bawah pengelolaan PT Synthetic Rubber Indonesia ini diproyeksi dapat beroperasi paling lambat awal 2017.

"Kontrak kerja sama ini telah kami mulai sejak Juni 2013. Ini saja perlu waktu panjang. Pada awal tahun ini pembangunan baru mulai. Tujuan kami ingin melihat produksi karet sintetis untuk diekspor terlebih dahulu," ucap Simon, Selasa (5/5/2015).

Lebih lanjut, Simon menyebutkan, produksi karet sintetis dari pabrik tersebut akan diekspor sebagai bahan baku ban di beberapa pabrik Michelin di antaranya di Thailand, China, dan India. Tak hanya itu, produksi juga dapat diserap oleh industri otomotif dalam negeri.

Kendati masih mempertimbangkan, Simon tak menampik, pasar ban di Indonesia sangat menggiurkan. Kunci pasar Indonesia adalah ban sepeda motor dan mobil pribadi.

"Walaupun memang saat ini penjualannya tengah melambat, tapi pasar ini selalu optimistik. Setiap tahun tetap tumbuh. Apalagi Indonesia sedang giat membangun infrastruktur, jadi pertumbuhan tidak hanya akan berpusat di Jawa dan Jakarta. Jadi, ya, kemungkinan [membuka pabrik] itu ada," tutur Simon.

Pada kesempatan yang sama, Michelin meluncurkan dua varian untuk kendaraan komersial bus dan truk, yakni Michelin Z Multi Z dan Agilis CLT. Michelin X Multi Z merupakan ban yang ditujukan untuk bus dan truk, sementara Agilis CLT untuk truk niaga ringan.

Sepanjang tahun ini, Simon menyebutkan akan meluncurkan total lima produk, melengkapi sembilan produk yang telah diluncurkan Michelin Indonesia sejak 2011.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper