Bisnis.com, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin langsung rapat koordinasi nasional tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang melibatkan seluruh kepala daerah, kementerian dan Bank Indonesia.
Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia, mengatakan saat ini pemerintah sedang mengejar target inflasi 4% plus minus 1%, sehingga diperlukan koordinasi antara pejabat pusat dan daerah untuk mengimplementasikan kebijakan pengendalian inflasi.
“Inflasi memang harus dikendalikan, karena itu akan membuat penghasilan rakyat tergerus. Inflasi menyebabkan harga naik, dan penghasilan rakyat turun,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Agus menuturkan peningkatan inflasi membuat daya saing Indonesia kalah dibandingkan negara Asean lainnya. Dalam 10 tahun terakhir, inflasi negara-negara di kawasan tersebut berada pada level di bawah 5%.
Menurutnya, dengan koordinasi yang baik antara Bank Indonesia dengan pemerintah pusat dan daerah dapat mempercepat penurunan inflasi secara nasional. Apalagi saat ini pemerintah pusat sangat berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menahan laju inflasi.
“Pada 2013 dan 2014, inflasi Indonesia mencapai 8,3%. Kami melihat sekarang ada kesempatan bagi Indonesia mencapai inflasi sesuai target yang ditetapkan sebesar 4% plus minus 1%, karena koordinasi pusat, daerah dan Bank Indonesia sangat baik,” ujarnya.
Dia mengatakan pemangkasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) juga sangat berkontribusi terhadap upaya menahan laju inflasi. Dengan pemangkasan subsidi tersebut, pemerintah dapat menggunakan dana hasil penghematan tersebut yang mencapai Rp200 triliun untuk masyarakat yang membutuhkan.