Bisnis.com, JAKARTA- Tingkat inflasi China naik tipis menjadi 1,5% pada April dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal tersebut meleset dari ekspektasi pasar dan memunculkan kekhawatiran tentang tekanan deflasi yang menyebabkan lebih banyak pelonggaran kebijakan.
Analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan indeks harga konsumen (CPI) akan berada pada angka 1,6%, dibandingkan pada bulan sebelumnya sebesar 1,4%.
Badan Statistik Nasional China merilis indeks harga produsen tetap berada di nilai negatif selama 37 bulan berturut-turut yang jatuh hingga 4,6%, dan memperpanjang perluasan deflasi lebih dari tiga tahun.
Sebelumnya, pasar juga memperkirakan harga produsen akan turun sebesar 4,4% secara tahunan, setelah penurunan pada Maret mencapai 4,6%.
Data yang dirilis pada Sabtu (9/5/2015) juga menunjukan inflasi didorong oleh harga pangan yang lebih tinggi.