Bisnis.com,JAKARTA--Indonesia China Business Council menyatakan sebanyak 150 perusahaan asal China yang dananya dikelola oleh Bank of China berminat mengembangkan industri hulu dan kecil menengah di Indonesia.
Rusli Tan, Wakil Ketua Harian ICBC, mengatakan tahun ini Bank of China berencana menggelontorkan dana yang dikumpulkan dari 150 perusahaan untuk mengembangkan industri dalam negeri melalui programcorporate social responsibility.
Bank of china memiliki anggaran yang harus digunakan untuk mengembangkan IKM di luar China. Mereka sudah menghubungi kami, maka kami mengkomunikasikannya dengan Kementerian Perindustrian untuk pembinaan IKM, tuturnya akhir pekan lalu.
ICBC memperkirakan besaran dana yang akan digelontorkan oleh Bank of China ke Indonesia bisa mencapai US$500 miliar. Industri yang menjadi incaran adalah baja, industri maritim seperti galangan kapal dan sektor lainnya.
Rusli mengatakan Bank of China menggandeng ICBC sebagai mitra lokal untuk menjembatani program ini berjalan dengan baik. Oleh karena itu, ICBC menyerahkan skema penggunaan dan pendirian industri ini kepada Kementerian Perindustrian.
Dia mengatakan, Presiden China Xi Jinping beberapa tahun terakhir telah mendorong pelaku industri di negaranya berinvestasi di luar negeri. Oleh karena itu, program ini juga salah satu realisasi atas kunjungan Presiden Jokowi ke China beberapa waktu lalu.
Realisasinya tergantung Kemenperin. Kami hanya menjembatani, karena tidak memiliki pengalaman dan kapasitas untuk mengelola dana dengan skema seperti ini. Ke depan akan ada pembahasan lebih lanjut, ujarnya usai menemui Menteri Perindustrian.