Bisnis.com, BANDUNG - Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kab Bandung Barat, Jabar, optimistis pada tahun ini nilai investasi yang masuk akan mengalami pertumbuhan meskipun kondisi ekonomi nasional saat ini sedang lesu.
Kepala BPMPPT Kabupaten Bandung Barat (KBB), Rahmat Syafe'i mengatakan total investasi yang masuk ke KBB pada tahun 2014 mencapai Rp13,7 triliun, dimana Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,86 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp6,87 triliun.
"Rata-rata pertumbuhan investasi di KBB mencapai Rp3 trilun per tahun. Dengan kekayaan alam ditunjang dengan sumber daya manusia, maka pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan investasi bakal jauh lebih baik," katanya, Minggu (17/5/2015).
Dia menjelaskan kondisi geografis dan keberadaan infrastruktur penunjang jalur distribusi merupakan daya tarik tersendiri bagi industri pengolahan, tekstil dan manufaktur yang efektif dan efisien dengan berorientasi pada keuntungan.
Dengan demikian, KBB telah menjadi kawasan investasi yang sangat ideal bagi ekspatriat yang ingin menanamkan modalnya di kawasan ini.
secara geografis, KBB mempunyai posisi yang strategis dibanding daerah lainnya, di samping sebagai penyanggah ibu kota Provinsi Jawa Barat. Wilayahnya juga dilewati oleh dua sabuk utama jalan tol yakni ruas tol Jakarta-Cikampek-Purbaleunyi dan ruas tol Ciawi-Sukabumi-Cianjur-Padalarang.
Selain itu, KBB masuk dalam track jalur kereta api Jakarta-Bandung-Surabaya, dan jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Padalarang.
Bandung Barat Yakin Bisa Gaet Investor Lebih Banyak
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kab Bandung Barat, Jabar, optimistis pada tahun ini nilai investasi yang masuk akan mengalami pertumbuhan meskipun kondisi ekonomi nasional saat ini sedang lesu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdi Ardia
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
33 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
16 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
48 menit yang lalu