Bisnis.com, PEKANBARU - Warga Siak Hulu, perbatasan Pekanbaru-Kampar, Riau, mengeluhkan pangkalan tabung gas elpiji yang menjual tabung gas elpiji 3 kg seharga Rp30.000.
Andrianto salah seorang warga Kecamatan Siak Hulu mengaku gas elpiji bersubsidi langka dijual di eceran. Dia mendapatkan hal yang sama ketika membeli ke pangkalan di sekitar rumahnya.
“Kalau pangkalan di Siak Hulu tidak mau jual tabung gas bersubsidi. Kecuali kalau kita mau beli Rp30.000,” katanya, Rabu (20/5/2015).
Dia terpaksa membeli tabung gas bersubsidi yang harusnya dijual Rp16.000 di pangkalan dengan harga hampir dua kali lipat. Dia meminta pemerintah menyelesaikan masalah itu agar masyarakat bisa tenang menghadapi masuknya Ramadan.
“Karena di Pekanbaru gas juga langka. Pangkalan di Pekanbaru memang tidak menjual. Bukan seperti di Siak Hulu kalau mau beli Rp30.000 baru mau dijual,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Riau M. Firdaus menanggapi kalau masyarakat menemukan pangkalan yang nakal sampaikan saja langsung kepada pemerintah.
“Kalau ada pangkalan nakal, sampaikan saja langsung pada kita. Karena memang pangkalan itu tidak boleh menjual tabung gas bersubsidi lebih dari Rp16.000,” katanya.
Diseperindag juga memanggil seluruh agen Pertamina gas elpiji, pekan depan. Hal ini untuk menyelesaikan kelangkaan gas di Pekanbaru dan sekitarnya.
“Saya ingin tahu apa sebenarnya masalah yang terjadi pada agen soal kelangkaan gas ini,” ungkapnya.