Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyatakan 60% anggaran instansinya dipakai untuk membiayai survei lapangan.
Dia menyebutkan dari pagu indikatif 2016 senilai Rp6,8 triliun, Rp4,2 triliun di antaranya dipakai untuk kegiatan penyediaan dan pelayanan informasi statistik (PPIS). Anggaran terbesar PPIS senilai Rp3,4 triliun digunakan untuk sensus ekonomi.
"Tahun 2016 adalah puncak penyelenggaraan sensus ekonomi. Sebagai kegiatan yang merupakan prioritas nasional, sensus ekonomi 2016 menyerap banyak mitra statistik," katanya saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (10/6/2015).
Dia menyebutkan 525.000 tenaga dari luar instansi direkrut untuk tenaga pencacah, pengolah, pemeriksa, dan pengawas lapangan.