Bisnis.com, JAKARTA -- Kondisi ekonomi yang semakin melemah membuat pengembang di koridor barat Jakarta berbenah. Dalam hal ini, pengembang di kawasan sepanjang Puri Indah hingga Tangerang Selatan menerapkan strategi baru pemasaran proyek.
Koridor yang notabene didapuk sebagai kawasan perumahan dan permukiman yang mentereng ini akan didominasi oleh pengembangan proyek menengah ke bawah dalam beberapa tahun ke depan.
Koreksi strategi ini juga telah diterapkan oleh sejumlah pengembang di koridor timur Jakarta. Pengembang di koridor yang mapan akan kawasan industrinya itu beramai-ramai mengoreksi target penjualan lahan sekaligus pendapatannya.
Bagaimana tidak, pemerintah secara resmi telah memangkas target pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi 5,5%--6,0%. Hal ini dilakukan terkait dengan ketidakpastian ekonomi global. Padahal, era kepemimpinan baru Presiden Joko Widodo digadang-gadang mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi mencapai 6,5%--7%.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan bahwa tahun ini dan tahun depan merupakan periode yang penuh ketidakpastian. “Kita bisa mengatakan apa saja, tapi yang pasti, tidak ada kepastian.”
Pernyataan tersebut membuat sejumlah pelaku usaha ketar-ketir.
Bersambung ke bagian kedua