Bisnis.com, MEDAN--Pembangunan tahap pertama Pelabuhan Kuala Tanjung mulai digarap. Pelindo I menargetkan pembangunan laut dan darat pada tahap pertama ini selesai pada April 2017. Adapun, saat ini yang tengah dibangun sejak Mei 2015 adalah trestle dan pelabuhan sementara (temporary jetty).
Pelaksana harian GM Pelindo I Kuala Tanjung Anthony H. Sual menuturkan pembangunan tahap pertama meliputi dermaga multi purpose 400 meter, trestle 2,7 km. Sementara itu, untuk pembangunan di darat meliputi tangki timbun berkapasitas 100.000 kL, container yard 400.000 TEUS per tahun dan emplasement kereta api.
"Saat ini yang sedang berjalan pembangunan trestle dan dermaga sementara. Dermaga sementara sepanjang 50 meter itu akan digunakan untuk menerima bahan bangunan. Yang kedua, trestle akan dibangun dari darat 700 meter dan 2 km dari laut," tutur Anthony, Kamis (9/7/2015).
Lebih lanjut, dia menjelaskan pembangunan dermaga sementara sudah mencapai 40%, sementara trestle mencapai 2%.
Adapun, Pelindo I tidak bisa memakai pelabuhan milik Inalum untuk menerima pasokan bangunan karena khawatir akan mengganggu pemuatan ingot. Pembangunan ditangani oleh anak usaha Pelindo I PT Prima Multi Terminal.
"Selain itu pada akhir tahun ini konsorsium kontraktor PP dan Waskita mulai membangun untuk bagian darat, yang pertama container yard. Untuk emplasement KA, mereka sudah memberikan patok untuk pembangunan," tambah Anthony.
Berdasarkan rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Pelindo I, bersamaan dengan tahap pembangunan terminal multipurpose selesai pada 2017, yakni pengembangan kawasan industri Kuala Tanjung, termasuk penandatanganan nota kesepahaman dengan PTPN 3.
Selanjutnya, yakni pembangunan terminal petikemas yang ditargetkan selesai pada 2019 dan pengembangan integrated urban area mulai 2019 hingga 2021.
