Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Produk Dalam Negeri Tingkat Regional (PPNDR) 2015 menjadi salah satu langkah pemerintah memperkuat promosi produk lokal.
Rachmat mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memperkuat promosi dan mutu produk lokal agar memiliki daya saing global.
Pameran Pangan Nusa dan PPDNR yang berlangsung pada 7-10 Agustus 2015, menurutnya semakin menarik karena menghadirkan stan tematik teh dan kopi. Juga hadir aneka buah dan sayur lokal, sambal Nusantara, serta jamu tradisional.
“Pemilihan teh dan kopi sebagai produk dalam negeri tematik kali ini untuk mengingatkan kembali bahwa negara kita merupakan salah satu penghasil teh dan kopi terbesar di dunia,” jelas Rachmat baru baru ini.
Selain meningkatkan promosi produk dalam negeri, kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang memperkenalkan potensi kuliner unggulan Nusantara. Rachmat berpesan untuk meningkatkan penggunaan produk potensial dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing.
Rachmat menjelaskan PPN dan PPDNR juga merupakan bentuk dukungan pembinaan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pemerintah, tuturnya, terus memupuk UMKM menjadi handal, mandiri, dan berjiwa wirausaha sehingga pada akhirnya dapat berperan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
“Saya mengharapkan pameran ini dapat dimanfaatkan para UMKM sebagai sarana membangun konektivitas, jejaring, dan transaksi penjualan produk-produk UKM antarprovinsi (regional),” lanjut Rachmat.
Pada kesempatan itu, untuk mendukung peningkatan produktivitas dan penghasilan para UMKM dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Mendag Rachmat juga menyerahkan secara simbolis bantuan sarana usaha kepada Kota Surakarta berupa 60 unit gerobak dagang, 50 unit tenda dagang, dan 50 unit sepeda jamu. Kepada Kabupaten Sukoharjo diberikan pula 50 unit sepeda jamu.
Di samping itu, dalam rangka implementasi Permendag 70 tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern; dilakukan juga penilaian produk UKM potensial oleh assessor/merchandiser beberapa ritel modern seperti Indomaret, Hypermart, dan ritel lokal lainnya.
Pada PPN dan PPDNR di Surakarta kali ini sekitar 136 UMKM ikut berpartisipasi. UMKM yang berpartisipasi akan mengisi 65 stan PPN yang terdiri dari 28 stan untuk 12 Provinsi dan 37 stan untuk tuan rumah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan 69 stan PPDNR akan terdiri dari 31 stan untuk 12 Provinsi dan 38 stan untuk tuan rumah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Keduabelas provinsi yang ikut berpartisipasi, yaitu Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Utara, serta tuan rumah Kota Surakarta dan Provinsi Jawa Tengah.