Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LSM TELAPAK: Gandeng Mantan Pelaku Illegal Logging Masuk KHJP

Organisasi kehutanan TELAPAK dibantu sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) memerangi illegal logging dengan menciptakan gagasan community logging dengan merekrut anggota mantan pelaku illegal logging.
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau
Bisnis.com, KENDARI - Organisasi kehutanan TELAPAK dibantu sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) memerangi illegal logging dengan menciptakan gagasan community logging dengan merekrut anggota mantan pelaku illegal logging.
 
Community logging adalah pemberdayaan lahan yang rusak karena illegal logging dan oleh masyarakat setempat yang dialihfungsikan sebagai lahan penanaman kayu jati.
 
Anggota Badan Pengawas Koperasi Hutan Jaya Lestari (KHJL) Abdul Khalik memaparkan bahwa pihaknya mengakomodasi pemberantasan illegal logging ialah dengan membentuk institusi yang bisa memberikan sumber pendapatan bagi anggotanya.
 
"Oleh sebab itu KHJL ini lahir. Karena sulit meredam arus illegal logging. Sekalipun pemerintah memiliki dana tetapi tidak melibatkan masyarakat di dalamnya itu sulit," kata Abdul Khalik, Rabu (5/8/2015) di Kabupaten Konawe Selatan, Kendari, Sulawesi Tenggara.
 
Pada 2005, KHJP berhasil meraih sertifikasi pengelolaan kehutanan FSC periode 2005-2010, FSC periode 2010-2015 dan sertifikat VLK (SVLK) periode 2011-2013. Prestasi sertifikasi ini membuat KHJL mampu mengurangi potensi illegal logging menjadi socialpreneur.
 
Hal ini nampak dari peningkatan anggota koperasi sejak 2005 yang hanya 120 anggota, kini tercatat ada 747 anggota. Adapun para anggota yang di rekrut masuk KHJP adalah mantan pekerja illegal logging. Kini, setiap anggota masing-masing pun memiliki sekitar satu hektar lahan pohon jati.
 
Abdul Khalik mengatakan KHJL pun akhirnya mencapai kesuksesannya pada 2005-2009. Namun pada 2010, akibat meningkatnya jumlah sertifikasi kayu yang sama di Jawa menyebabkan harga kayu dari Konawe Selatan yang dijual semakin mahal sehingga mengalami penurunan permintaan.
 
"Kami [TELAPAK] berkomitmen mendampingi KHJL. Kami bekerjasama tetap menjual harga standar sesuai sertifikasi. Namun memang akibatnya kini buyer [pembeli] kami menurun," jelasnya.
 
Abdul menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah dan investor pada bisnia kayu jati di daerah yang tercatat pernah menorehkansejarah prestasi tingkat internasional ini.
 
"Bagaimana illegal logging berhenti, tetapi bagaimana mendorong kegal logging, inilah kewajiban menemukan solusinya," tambah Abdul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper