Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pertanian minta Provinsi Kalimantan Timur mengoptimalkan produksi komoditas pertanian agar bisa menjadi alternatif bagi sejumlah daerah yang gagal panen akibat El Nino.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan lima provinsi di Kalimantan tidak terkena dampak El Nino, sehingga Kalimantan menjadi daerah potensial untuk meningkatkan produksi komoditas pangan, khususnya padi.
“Sejumlah daerah di Kalimantan tidak terkena dampak El Nino dan terbukti mampu menghasilkan panen padi yang menggembirakan. Sehingga bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan produksi sebagai pengganti produksi daerah lain,” katanya, Kamis (14/8/2015).
Dia mengatakan Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur menjadi andalan untuk meningkatkan produksi komoditas pangan dengan mengoptimalkan penanaman di sejumlah lahan potensial.
Belum lama ini, 100 hektare (ha) lahan tanaman padi di Kalimantan Selatan telah panen. Selain itu, di Kabupaten Berau juga telah dilakukan panen terhadap 500 ha tanaman padi, dengan produksi mencapai 3.000 ton gabah kering giling.
Amran menyatakan siap memberikan bantuan alat mesin pertanian untuk meningkatkan percepatan pengolahan lahan dan peningkatan produksi.
“Secara nasional kita sudah siapkan anggaran Rp500 miliar untuk bantuan alat mesin pertanian dan akan diberikan kepada daerah potensial sesuai kebutuhan. Selama daerah membutuhkan dan siap mengelola, kami akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Mentan Minta Kaltim Optimalkan Produksi Komoditas Pangan
Kementerian Pertanian minta Provinsi Kalimantan Timur mengoptimalkan produksi komoditas pertanian agar bisa menjadi alternatif bagi sejumlah daerah yang gagal panen akibat El Nino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu