Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Koordinator Perekonomian meyakini dampak devaluasi yuan China tidak akan signifikan bagi sektor riil domestik.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menuturkan yang terkena dampak paling besar adalah Jepang, karena merupakan pesaing utama China.
Menurutnya, RI justru bisa mengambil keuntungan dari manuver Bank Sentral China tersebut (PBOC).
"Kita bisa memilih ekspor atau impor dari sana atau bukan. Kalau dia menjadi lebih murah, ya memang cenderung impor dari sana," ujar seusai Pidato Kenegaraan Presiden 2015, Jumat (14/8/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, langkah devaluasi yuan oleh PBOC menyebabkan syok pasar keuangan global, dan sempat membuat rupiah terjungkal hingga ke level lebih dari Rp13.800 per dolar AS.
DARMIN NASUTION: Devaluasi Yuan Tak Berdampak ke Sektor Riil
Kementerian Koordinator Perekonomian meyakini dampak devaluasi yuan China tidak akan signifikan bagi sektor riil domestik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
44 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
15 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
29 menit yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
37 menit yang lalu
Apindo Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 4,9%-5,2% pada 2025
37 menit yang lalu