Bisnis.com, BANDUNG—Pertumbuhan produksi industri manufaktur sedang dan besar di Jawa Barat pada triwulan III/2015 naik 2,77% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya 2,32%.
Adapun, produksi industri manufaktur sedang dan besar secara y-o-y tumbuh sebesar 7,04%.
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jabar Ruslan pertumbuhan produksi yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan III/2015 terjadi pada industri pakaian jadi sebesar 1,94%.
"Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri karet, barang dari karet, dan sebesar 1,68%," ujarnya, Selasa (3/11/2015).
Dia melanjutkan pertumbuhan produksi industri manufaktur sedang dan besar ini secara nasional masih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,34%.
"Pertumbuhan produksi industri manufaktur di Jabar lebih rendah akibat perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini. Akan tetapi, jika paket kebijakan yang dirilis pemerintah berhasil pertumbuhan akan meningkat," ujarnya.
Ruslan menambahkan pertumbuhan produksi industri mikro kecil pada triwulan III/2015 turun sebesar 2,70% jika dibandingkan triwulan sebelumnya mencapai 4,40%.
Jenis industri mikro dan kecil yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan III/2015 adalah industri mesin dan perlengkapan YTDL naik sebesar 13,88%.
"Sedangkan jenis industri mikro dan kecil yang mengalami penurunan terbesar adalah industri logam dasar sebesar 15,54%," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja menilai pertumbuhan produksi industri manufaktur sedang dan besar di Jabar belum sesuai ekspetasi yakni di atas 6%.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut masih rendah secara nasional sehingga harus kembali ditingkatkan ke depannya.
"Berarti banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah yang dikerjakan, salah satunya bagaimana pemerintah suatu regulasi atau infrastruktur yang memadai agar menanamkan investasi di bidang manufaktur," ujarnya.
Kuartal III, Produksi Manufaktur di Jabar Tumbuh 2,77%
Pertumbuhan produksi industri manufaktur sedang dan besar di Jawa Barat pada triwulan III/2015 naik 2,77% dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 2,32%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
32 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
45 menit yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu