Bisnis.com, JAKARTA- Siap atau tidak Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sumber daya manusia Tanah Air pun ditantang untuk dapat bertahan dan bersaing di era yang serba cepat.
Kondisi tersebut menyebabkan adanya urgensi terhadap kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris yang dipakai sebagai bahasa universal. Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Yusuf Muhyiddin mengatakan, bahasa Inggris menjadi pengantar memasuki era MEA ditambah dukungan dari kemajuan teknologi.
"Peningkatan kompetensi bahasa Inggris perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui lembaga pendidikan nonformal dengan tetap berdampingan terhadap pendidikan formal. Untuk itu, guru harus berperan membiasakan siswa menggunakan bahasa Inggris," terangnya dalam konferensi pers EF English Proficiency Index, Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Yusuf berpendapat, membiasakan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris tidak akan menggerus rasa nasionalisme terhadap bangsa. Sebab, ucap dia, setiap orang bisa menempatkan diri kapan menggunakan bahasa Indonesia dan kapan menggunakan bahasa Inggris.
"Jangan sampai terlambat belajar bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, nanti keburu menyesal kalau sudah terlanjur dewasa," tuturnya.
Saat ini ada 18.999 tempat kursus dari 70 jenis keahlian. Sebanyak 4.583 adalah kursus bahasa Inggris.
Dari angka tersebut, Yusuf menyimpulkan bahwa lembaga kursus bahasa Inggris cukup banyak di Indonesia. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan pendidikan nonformal guna menambah skill berbahasa Inggris.
"Skill bahasa Inggris ditingkatkan dengan tambahan belajar di tempat kursus. Sementara indeks kecakapan berbahasa Inggris yang disampaikan melalui data EF EPI ini menjadi masukan pemerintah untuk menentukan langkah selanjutnya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris masyarakat," tandasnya.
KURSUS BAHASA INGGRIS: Saat Ini Tersedia 4.583 Tempat Belajar
Siap atau tidak Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sumber daya manusia Tanah Air pun ditantang untuk dapat bertahan dan bersaing di era yang serba cepat. Kondisi tersebut menyebabkan adanya urgensi terhadap kemampuan bahasa asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yulianisa Sulistyoningrum
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
40 menit yang lalu
RI Bidik 16 Juta Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2025
40 menit yang lalu
Usai Turunkan PPN, Vietnam Gabungkan Kementerian dan Pangkas PNS
57 menit yang lalu