Bisnis.com, BANDUNG -- Awal tahun depan akan dimulai komunitas Masyarakat Ekonomi Asean. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Indonesia punya banyak keunggulan, tetapi ada hal yang sangat dikhawatirkan yakni larinya tenaga profesional.
"Saya khawatir seperti Filipina semua profesional keluar. Jasa, people to people bebas. Kalau tidak baik akan pergi ke negara lebih baik, akan keluar. Tidak ada sejarah di dunia dari yang gaji tinggi ke negara gaji rendah," kata JK saat membuka Munas VII Kadin di Bandung, Senin (23/11/2015).
Wapres mencontohkan, tenaga profesional Indonesia akan pergi ke Malaysia untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Sama halnya dengan tenaga profesional Meksiko akan mendatangi Amerika Serikat, bukan sebaliknya.
Namun, terlepas dari kekhawatiran itu, Indonesia masih punya banyak keunggulan dibanding negara kawasan dalam menghadapi MEA yakni jumlah penduduk besar dengan umur yang baik dan lapangan kerja cukup.
"Kita mengetahui di China perlambatannya yang membuat ekspor ke sana turun. Jepang mencari pasar, kita tempat industri efisien," jelas Wapres.
Tetapi masih ada beberapa kekurangan yang harus diselesaikan pemerintah yakni mahalnya biaya logistik karena negara kepulauan, infrastruktur dan birokrasi.
MEA 2016: JK Khawatir Tenaga Profesional Hengkang
Awal tahun depan akan dimulai komunitas Masyarakat Ekonomi Asean. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Indonesia punya banyak keunggulan, tetapi ada hal yang sangat dikhawatirkan yakni larinya tenaga profesional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
BI Tahan Suku Bunga, Apindo: Pengusaha Dalam Kondisi Tak Diuntungkan
53 menit yang lalu
Daftar UMK DIY 2025, Yogyakarta & Sleman Tertinggi
58 menit yang lalu
QRIS NFC Meluncur Kuartal I/2025, Naik MRT Tinggal Tap!
1 jam yang lalu