Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta para pelaku industri nasional optimistis memandang implementasi Masyarakat Ekonomi Asean karena kepala negara tetangga justru takut pasarnya dibanjiri oleh produk Indonesia.
Dalam sambutan penyerahan Penghargaan Paramakarya, Presiden Jokowi mengatakan siap tidak siap, suka tidak suka Indonesia bersama sembilan negara di Asean akan mengimplementasikan MEA pada akhir 2015.
Presiden meminta para pelaku usaha mendukung pemerintah yang sedang melakukan identifikasi produk dan jasa yang berdaya saing tinggi untuk dipromosikan di pasar tunggal Asean.
"Jangan kita dijadikan pasar, mereka masuk ke kita," tegasnya di Istana Negara, Selasa (24/11/2015).
Setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asean ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, 21-22 November 2015, Jokowi meminta industri nasional tidak khawatir dengan implementasi MEA.
"Kepala negara dan kepala pemerintahan negara Asean yang lain bisik-bisik ke saya, mereka juga takut kemasukan barang kita," kata Jokowi.
Menurutnya, pasar tunggal Asean berpotensi sangat menguntungkan Indonesia karena pasar Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand, Laos, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Kamboja semakin terbuka. Apalagi produk Indonesia memiliki keunggulan dari sisi harga yang relatif lebih murah.
"Jadi keliru kalau kita takut. Wong mereka takut kita, kok jadi kita yang takut mereka. Gimana sih?" imbuh Jokowi.