Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menyiapkan fasilitas pelatihan tanpa biaya di seluruh Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Fasilitas ini diberikan dalam rangka meningkatkan kompetensi jelang dilaksanakannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir tahun nanti.
Saat ini, jumlah BLK yang dimiliki pemerintah baik pusat maupun daerah sebanyak 278 unit. Pelatihan yang disediakan antara lain otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan.
"Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan pasar kerja baik di pasar kerja lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri dapat terus berkembang dan siap menghadapi MEA," kata Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar, Rabu (25/11/2015).
Dia menjelaskan, sistem pendidikan dan pelatihan kerja disinergikan pada peningkatan kompetensi kerja, sehingga kebutuhan pasar kerja dapat segera terpenuhi oleh angkatan kerja Indonesia yang berdaya saing tinggi.
"Program sertifikasi tenaga kerja dilakukan dengan membangun sistem pelatihan yang terpadu dengan sistem sertifikasi kerja sehingga kompetensi, keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diakui pasar kerja di dalam dan luar negeri," ujarnya.