Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rabu (25/11/2015), menyebutkan sebanyak 13 bendungan telah mulai dibangun pada tahun 2015 dan sudah sesuai dengan target.
Ia juga menjelaskan pada tahun 2016 akan ditambahkan target pembangunan delapan bendungan lagi.
Usai menghadiri "Seminar Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan" di Jakarta, Basuki mengatakan semoga dari delapan bendungan tersebut, bulan Desember telah mendapat lelang satu bendungan, sedangkan sisanya ditargetka awal 2016 bisa dilakukan lelangnya.
Selama lima tahun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan sebanyak 49 bendungan, termasuk di antaranya untuk dibangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
"Ada 18 lokasi yang sudah siap untuk dibangun PLTA, salah duanya ada bendungan Perjaya di Komering, Sumatera Selatan dan Berantas, Jawa Timur, sisanya saya lupa," katanya.
Sementara dari 49 bendungan yang ditargetkan sebanyak 40 bendungan di antaranya bisa dibuat PLTA-nya untuk mendukung program energi 35.000 Mw.
Saat ini pembangunan bendungan dan PLTA masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) karena melibatkan aset pemerintah.
"Kalau dipasang oleh pihak swasta itu ada aturannya, nah itu menunggu aturannya," katanya.
Pembangunan juga belum ada pembahasan mengenai keterlibatan BUMN dalam membangun seperti tol.
PLTA-nya akan disinergikan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengembang beserta jaringannya, sedangkan KemenPUPR menyediakan bendungannya.
Menurut Basuki, proyek ini menarik bagi swasta, sehingga hal ini masih terbuka untuk bekerja sama dengan mereka.
BASUKI HADIMULJONO: Pembangunan 13 Bendungan Sesuai Target
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rabu, menyebutkan sebanyak 13 bendungan telah mulai dibangun pada tahun 2015 dan sudah sesuai dengan target.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Ekonom: Harusnya Pengusaha Lebih Takut PPN 12% dibanding UMP 6,5%
2 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
2 jam yang lalu