Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif resmi mengusulkan batasan modal asing yang diperbolehkan untuk melakukan bisnis bioskop di Indonesia, yakni sebesar 51%.
Selama ini, investasi bioskop tertutup 100% untuk modal asing sebagaimana diatur dalam Perpres No. 39/2014 tentang tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
"Alasan yang melandasi usulan dibukanya peluang untuk kepemilikan asing karena rasio penduduk dan layar [bioskop] masih terlalu sedikit," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dalam rilisnya, Rabu (2/12/2015).
Dia menjelaskan, saat ini jumlah layar yang ada di Indonesia sebanyak 1.054 layar. Jumlah ini dinilai belum mencakup seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta jiwa. Terlebih, keberadaan layar sejauh ini belum merata atau hanya terpusat di kota-kota besar.
Franky menepis kekhawatiran kalangan pengusaha terkait banyaknya film asing yang masuk ke Indonesia apabila pintu investasi dibuka. Menurutnya, pemerintah siap melakukan penegakan aturan terkait tata edar film.
"Yang diperlukan sebenarnya bukan masalah persentase saham asing dan lokal, tapi pengaturan porsi konten lokal dan asing yang ditayangkan," ujarnya.
Bisnis Bioskop, PMA Dibatasi 51%
Badan Ekonomi Kreatif resmi mengusulkan batasan modal asing yang diperbolehkan untuk melakukan bisnis bioskop di Indonesia, yakni sebesar 51%.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
48 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
58 menit yang lalu
AS Kenakan Tarif Bea Masuk Tinggi ke China, Apa Dampak ke RI?
1 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
1 jam yang lalu