Bisnis.com, JAKARTA—PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. memerkirakan penurunan pendapatan bakal berlanjut hingga akhir tahun ini.
Hingga kuartal III/2015, HITS membukukan pendapatan US$38,17 juta atau turun 21,98% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar US$48,94 juta. Namun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 321,48% dari US$673.277 menjadi US$2,83 juta.
Sebenarnya, tahun ini perseroan memproyeksi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih akan berada di kisaran 10%.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Theo Lekatompessy mengatakan penyusutan revenue merupakan imbas dari lesunya pasar seiring turunnya harga batu bara dan minyak. Namun, dia berharap situasi ekonomi dan politik 2016 lebih stabil sehingga tender proyek dapat ramai kembali dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Mudah-mudahan top line tahun depan bisa naik 50%,” sebutnya kepada Bisnis.com, Kamis (10/12). Perseroan baru mendapat kontrak distribusi LNG untuk bahan bakar pembangkit listrik PT PLN (Persero) di Bali senilai Rp1,3 triliun.
Terkait suramnya harga batu bara, perseroan akan melakukan pemetaan ulang atas bisnis yang dijalankan. “Kami akan lebih banyak mendukung program pemerintah yang terkait dengan program 35.000 MW dan tol laut,” tuturnya.
Distribusi LNG untuk power plant di Bali adalah salah satu proyek yang terkait dengan program 35.000 MW. Adapun untuk tol laut, HITS mengincar proyek pengerukan pelabuhan dan kapal tunda untuk di pelabuhan.
