Kedua, komoditas teh.
Direktur Pusat Penelitian Teh dan Kina PT RPN Uhendi Haris mengatakan dampak penurunan produksi teh hanya terjadi saat el nino berlangsung. Kendati demikian, potensi penurunannya mencapai 30%.
“Terutama sepanjang Oktober-November lalu, ada kebun-kebun yang sama sekali tidak berproduksi. Produksi teh kita per tahun rata-rata 120.000 ton, akibat kekeringan, penurunannya bisa 15%-30%,” kata Uhendi.