Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan empat kereta tambahan menjelang Natal dan Tahun Baru guna memenuhi permintaan penumpang yang ingin berlibur ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Berdasarkan data yang diterima Antara dari Posko Humas Stasiun Gambir, di Jakarta, Senin , empat tambahan kereta Natal dan Tahun Baru, yaitu Argo Muria (Gambir-Semarang), Argo Dwipangga (Gambir-Solo), Argo Lawu (Gambir-Solo), dan Argo Jati (Gambir-Cirebon).
Tiket tambahan kereta api sudah dapat dipesan mulai 11 November 2015 hingga tiket tambahan habis. Sedangkan untuk pemesanan tiket kereta api reguler biasanya H-90 sebelum keberangkatan.
Penumpang yang berlibur menggunakan kereta api kebanyakan bertujuan ke Jawa Tengah, seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, Tegal, dan Cilacap.
Stasiun Gambir setiap harinya, menjelang Natal dan Tahun Baru, memberangkatkan 28 rangkaian kereta api. Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada Minggu (20/12) sebanyak 9.587 orang. Sedangkan pada Senin (21/12), pukul 11.00 WIB, penumpang yang berangkat sebanyak 3.284 orang.
Data sisa kursi penumpang akan selalu berubah setiap saat karena tiket on-line yang bisa dipesan atau dibeli di mana saja, seperti melalui Contact Center 121, tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, minimarket, kantor pos, agen resmi tiket kereta api, dan berbagai channel lainnya secara on-line.
NATAL & TAHUN BARU 2016: KAI Sediakan Kereta Tambahan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyediakan empat kereta tambahan menjelang Natal dan Tahun Baru guna memenuhi permintaan penumpang yang ingin berlibur ke sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
Untung Rugi Wacana Pemangkasan Kuota Produksi Nikel
52 menit yang lalu