Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N Hanafi mengatakan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN pihaknya akan mengandalkan ALFI Institute untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
ALFI sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku logistik tingkat Asia Tenggara. Menurut Yukki, sampai saat ini banyak permasalahan di Indonesia terkait mekanisme sistem logistik. Hal ini mengingat di tingkat kementerian belum ada kejelasan terkait Sistem Logistik Nasional (Sislognas) juga belum baiknya tingkat wawasan serta skill pelaku bisnis logistik.
"Maka ALFI berkomitmen melalukan reformasi di bidang logistik dengan meningkatkan pendidikan," jelasnya kepada Bisnis, Senin (4/1/2015).
Peningkatan kualitas pendidikan sangat penting mengingat beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengalami bonus demografi. Dia menyebut dengan kehadiran ALFI Institute, dia menargetkan lahirnya sejumlah pelaku usaha logistik yang berwawasan global.
"Jadi kami berharap melalui ALFI Institute kami mempunyai basic diploma dan higher diploma di bidang logistik dan manajemen arus barang yang sertifikatnya telah diakui secara internasional," terangnya.
Dia menyebut, saat ini ALFI sudah melalui kerjasama dengan tiga asosiasi tingkat Asia Tenggara, salah satunya Asean Federation of Freight Forwarders Associations (AFFA).
"Sertifikasi itu telah membuat kami dipercaya BNSP, kami juga mendapat dukungan penuh dari Kemenkoperekonomian," tandasnya.