Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Apartemen Servis Akan Terus Bertambah di 2016

Perusahaan konsultan properti, PT Cushman & Wakefield Indonesia memproyeksikan pasokan apartemen servis akan terus bertambah pada 2016 karena memiliki target pasar khusus dengan tingkat serapan yang stabil.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan konsultan properti, PT Cushman & Wakefield Indonesia memproyeksikan pasokan apartemen servis akan terus bertambah pada 2016 karena memiliki target pasar khusus dengan tingkat serapan yang stabil.

Terdapat 3 proyek Apartemen Servis yang diluncurkan pada 2015. Havenwood Residence Simatupang, Fairmont Sky Suites dan Ra Residence menambah 257 unit pada total pasokan Apartemen Servis menjadi 4.665 unit, tumbuh sebesar 9.6% dibandingkan dengan tahun lalu.

Walaupun demikian, beberapa proyek Apartemen Servis seperti Fraser Setiabudi dan Somerset Kencana yang dijadwalkan selesai tahun 2015, mundur ke tahun 2016.

Pasokan Apartemen Servis di luar Jakarta (Cikarang, Karawang, dan Bekasi) meningkat sebesar 9,4% pada K4 2015.

Penambahan pasokan baru berasal dari Delonix Hotel Extention yang memberikan kontribusi sebesar 80 unit pada total pasokan menjadi 931 unit. Diperkirakan ada tambahan pasokan sebesar 225 unit dari 1 proyek yang direncanakan selesai di tahun 2016.

“Walaupun pertumbuhan harga sewa pada K2 hingga K3 tahun 2015 lebih fluktuatif akibat depresiasi Rupiah dan implementasi penggunaan nilai tukar Rupiah dalam setiap transaksi sewa, pertumbuhan harga sewa relatif lebih stabil di K4 2015,” ungkap PT Cushman & Wakefield Indonesia dalam laporan kajian pasar properti 2015 dan proyeksi 2016 yang dikutip Selasa (5/1/2015).

Konversi harga sewa dari USD ke Rupiah sudah banyak diimplementasikan secara efektif oleh sebagian besar operator Apartemen Sewa, walaupun masih ada beberapa operator yang masih menggunakan konversi nilai tukar Rupiah yang mengikuti pergerakan USD.

Harga sewa rata-rata Apartemen Sewa diproyeksikan di USD 21,34 pada akhir tahun 2015. Pada tahun 2016, pertumbuhan harga sewa diperkirakan tidak terlalu banyak mengalami perubahan signifikan. Harga sewa yang telah cukup tinggi disebabkan oleh penurunan nilai tukar Rupiah pada tahun 2015.

Sektor Apartemen Sewa diproyeksikan akan mengalami penurunan tingkat hunian pada tahun 2016 dengan banyaknya tambahan pasokan Kondominium Sewa yang baru selesai. Walaupun demikian, tingkat serapan sub-sektor Apartemen Servis diharapkan akan meningkat pada kuartal depan khususnya oleh penyewa ekspatriat (asing).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper