Bisnis.com, JAKARTA— Pusat layanan kargo express 24 jam Changi, kerjasama antara Changi Airport Group dan DHL Express diprediksi akan beroperasi Desember 2016.
CEO Changi Airport Group Mr Lee Seow Hiang mengatakan fasilitas pelayanan yang dibangun sejak Maret 2015 itu diharapkan akan selesai tahun ini. Hal tersebut guna mendukung pertumbuhan perdagangan di kawasan.
“Fasilitas baru ini akan meningkatkan kapasitas kargo DHL hingga 3 kali kipat dan waktu proses yang lebih cepat hingga 6 kali lipat dan memposisikan Bandara Changi sebagai penghubung utama untuk kargo dan logistik di Asia,” terangnya dalam siaran persya, Kamis (28/1/2016).
Sementara itu, lanjutnya, total kargo yang lalu lalang di Bandara Changi tetap stabil di angka 1,87 juta ton untuk setahun terakhir, dimana ada potensi pertumbuhan di segmen kargo niche untuk Changi. Sebagai contoh, terdapat pertumbuhan digit ganda untuk kategori pengiriman kargo farmasi, yang mencatat pertumbuhan year on year hingga 44% di 2015.
“Ada beberapa kargo airlines seperti My Indo Airlines, Polar Air Cargo dan Air Bridge Cargo yang memperkuat jaringan penerbangan kargo Changi,” ujarnya.
Dia memaparkan Bandara Changi juga menambah sebanyak 10 tujuan penerbangan baru di 2015, dengan 4 kota utama di Cina (Changchun, Quanzhou, Sanya dan Yinchuan), meningkatkan jaringan penerbangan hingga mencapai 32 kota dan meneguhkan posisinya sebagai penghubung udara dengan jaringan paling banyak dari Asia Tenggara ke Cina.
Selain kota-kota di Cina, Changi juga meluncurkan jalur penerbangan kargo terbarunya ke Cairns di Australia, Lucknow di India, Liang Prabang di Laos, U-Tapo di Tainland dan Cincinnati di Amerika Serikat.
“Ini selaras dengan investasi SATS di fasilitas penghubung e-commerce Bandara Changi untuk meraih pasar e-commerce kawasan, dengan Singapore Post (SingPost) sebagai konsumen utama,” bebernya.
Pihaknya mengharapkan pembangunan tersebut bisa selesai di Desember 2016, fasilitas baru ini akan meningkatkan efisiensi dan pemakaian ruangan, juga meningkatkan kemampuan penanganan barang untuk SATS dan SingPost. SATS akan menjadi operator ground handler pertama di dunia yang memiliki fasilitas airside sebaik ini.