Bisnis.com, BANDUNG - Tarif KA Ekonomi jarah jauh dan sedang bersubsidi mulai keberangkatan tanggal 1 April 2016 akan mengalami penurunan, kata Vice President (VP) Public Relation PT KAI Agus Komarudin di Bandung, Jumat (12/2/2016).
"Penurunan tarif ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan PM 198 Tahun 2015 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO)," kata Agus Komarudin.
Ia menyebutkan, total terdapat 17 rute perjalanan KA yang mengalami penurunan tarif dengan rata-rata penurunan hingga 5 persen. Penurunan tarif ini dilakukan Pemerintah sebagai respon dari turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku sejak 5 Januari lalu.
Bagi penumpang yang telah membeli tiket KA-KA tersebut di atas dengan tarif yang masih mengacu pada tarif pada PM 198 tahun 2015 (tarif lama), maka PT KAI akan mengembalikan selisih tarif kepada penumpang di stasiun kedatangan dengan cara menunjukkan tiket KA itu.
Sebanyak 17 perjalanan KA yang akan mengalami penurunan tarif itu adalah KA Logawa, KA Brantas, KA Kahuripan, KA Bengawan, KA Pasundan, KA Sri Tanjung, KA GBM Selatan, KA Matarmaja, KA Serayu, KA Kutojaya Selatan, KA Tawang Alun, KA Probowangi Prowangi Probolinggo-Surabayagubeng dan KA Probowangi-Banyuwangi-Probolinggo-Surabaya.
Selain itu empat KA di jaur Sumatera yakni KA Rajabasa Kertapati-Tanjungkarang, Bukit Serelo Kertapati-Lubuklinggau, KA Putra Deli Tanjung Balai - Medan dan Siantar Ekspres Medan Siantar. Di wilayah kerja Daop II Bandung, sebanyak tiga KA akan mengalami penyesuian tarif. Salah satunya Kereta Api (KA) Pasundan tujuan Surabaya dari Stasiun Kiaracondong, Bandung. Tarif sebelumnya Rp100 ribu, menjadi Rp96 ribu.
Kemudian KA Kahuripan (Kiaracondong-Kediri) dari semula Rp 90 ribu menjadi Rp86 ribu, KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo) dari Rp65 ribu menjadi Rp61 ribu.
TARIF KA EKONOMI: Jarak Jauh dan Sedang Bakal Diturunkan
Tarif KA Ekonomi jarah jauh dan sedang bersubsidi mulai keberangkatan tanggal 1 April 2016 akan mengalami penurunan, kata Vice President (VP) Public Relation PT KAI Agus Komarudin di Bandung, Jumat (12/2/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Kurs Rupiah Anjlok, Apindo Wanti-Wanti Risiko PHK hingga Inflasi
16 menit yang lalu
Dorong Investasi Mobil Listrik, Menteri Rosan Temui Perusahaan Tiongkok
32 menit yang lalu
Wanti-wanti Puan ke Pemerintah Siapkan Mitigasi Imbas PPN Naik jadi 12%
40 menit yang lalu