Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

37 Titik Panas Terdeteksi di Riau, APHI Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan

Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) memastikan seluruh anggotanya untuk menyiapkan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan menyusul mulai ditemukannya sejumlah titik panas di Riau menjelang berakhirnya musim penghujan 2016.
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9). Ilustrasi/Antara
Petugas pemadam kebakaran dibantu personil TNI dan Polri berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, Sabtu (5/9). Ilustrasi/Antara

Bisnis.com,  PEKANBARU--Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) memastikan seluruh anggotanya untuk menyiapkan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan menyusul mulai ditemukannya sejumlah titik panas di Riau menjelang berakhirnya musim penghujan 2016.

Wakil Ketua APHI Irsyal Yasman mengatakan langkah yang harus dilakukan termasuk manajemen tata air di lahan gambut, membangun sistem deteksi dini, dan menyiapkan perangkat pengendalian kebakaran.

Selain itu, penguatan kolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan juga harus dibangun. Pasalnya, lanjutnya, kebakaran hutan dan lahan di Indonesia multidimensi dan kompleks. Untuk itu upaya pengendaliannya memerlukan kolaborasi aktif semua pihak.

"APHI berharap pemerintah dapat melakukan koordinasi para pihak di lapangan untuk langkah pencegahan di provinsi prioritas yang rawan kebakaran,” kata Irsyal dalam keterangannya, (7/3/2016).

Pentingnya kolaborasi tak lepas dari fakta bahwa penyebaran titik panas (hotspot) ada di kawasan hutan, termasuk hutan konservasi,  dan non kawasan hutan, seperti perkebunan dan lahan milik masyarakat. 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, hingga Sabtu (5/3) ada 53 titik panas yang terdeteksi dan 37 diantaranya diindikasikan sebagai kebakaran lahan dan hutan.

Titik panas itu tersebar di lima daerah, yaitu Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kelima kabupaten/kota di Riau tersebut sudah dan akan menetapkan status siaga darurat kebaakaran hutan dan lahan, karena titik panas sudah terdeteksi lebih dari dua pekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper