Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan tren pola perdagangan saat ini sudah bergeser dari perdagangan barang ke perdagangan jasa dan digital kreatif.
Menurutnya, kondisi ini sudah terlihat saat ini di negara-negara di Eropa maupun Amerika di mana persentase perdagangan jasanya sudah mencapai 75% bahkan hingga 95%.
"Saya berani prediksi bahwa dengan berkembangnya regional kita dan dengan naiknya kelas menengah kita, ekonomi kita memang ke sana [jasa]," kata Thomas dalam acara Indonesia Creative Cities Conference, Kamis (31/3/2016).
Dia melanjutkan sektor industri manufaktur dan otomotif masih akan tetap berjalan terus. Namun, bidang jasa seperti usaha kreatif, pendidikan, kesehatan dan pariwisata akan mengalami perkembangan yang pesat.
Hal ini antara lain disebabkan perkembangan teknologi digital. Inovasi teknologi, terutama dengan adanya smartphone dan aplikasi mobile, menghasilkan perubahan yang fundamental.
"Segala macam jasa, desain grafis, dan ilustrasi itu sekarang bisa diperjual belikan melalui internet," tambahnya.
Kendati tren perdagangan dunia sudah mulai berubah, menurut Thomas, Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah agar dapat meningkatkan perdagangan jasa. Salah satunya dari sisi peningkatan kualitas produk serta tata regulasi.
Thomas melanjutkan pihaknya sudah melakukan beberapa upaya, antara lain dengan mengubah fokus kerja sama perdagangan dengan Australia beserta Uni Eropa, yakni dari bidang pertanian dan industri menjadi sektor jasa dan ekonomi digital.
"Kita (RI-Australia) akhirnya memutuskan di dalam perjanjian perdagangan kita mau ada penekanan khusus di sektor jasa yakni kuliner dan fesyen serta desain," jelasnya.
Mendag: Tren Perdagangan Sudah Bergeser ke Bidang Jasa & Digital Kreatif
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan tren pola perdagangan saat ini sudah bergeser dari perdagangan barang ke perdagangan jasa dan digital kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu